Klatak: Sate Berbumbu Garam yang Maknyus

Nusantara memang kaya ragam makanan. Sumber rasa pun sangat beragam. Beberda dengan makanan barat yang mengandalkan pasta, makanan Indonesia banyak yang mengandalkan bumbu rempah yang asli tanah Indonesia. Eksplorasi rasa dari peradaban Indonesia pun tergolong sangat kaya.

Jejamuran: Restoran Serba Jamur Murah Meriah

Menikmati sajian makanan berbahan jamur terkadang menjadi sensasi tersendiri bagi penikmat makanan. Bagi vegetarian, makanan berbahan jamur adalah cara lain menikmati rasa daging dengan tetap menjadi vegan. Jamur memang tumbuhan unik, tidak hanya soal penanamannya, tetapi soal rasa. Rasa jamur menjadi salah satu daya tarik bahan makanan ini.

Mie Lethek, Mie Berbahan Ketela Khas Jogja

Pernah mencoba mie berbahan ketela? Banyak penikmat mie tidak menyangka jika Indonesia punya jenis mie yang bukan berasal dari gandum. Bagaimana pun, gandum bukanlah olahan tanaman Indonesia. Gandum adalah hasil impor. Indonesia harus mengimpor gandum setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan berbahan dasar ini.

Pandansimo: Pesona Spot Memancing Belanak

Memancing belanak adalah salah satu tantangan bagi pemancing. Untuk mendapatkan jenis ikan ini, pemancing tidak hanya harus mengenal betul pasang surut air, tetapi juga harus pandai membuat ramuan umpan.

Pesona Pasar Ramadan Kauman

Pasar Ramadan Kauman Yogyakarta suda menjadi tradisi bertahun-tahun. Tradisi inilah yang banyak menginspirasi tradisi serupa di beberapa tempat lain di Yogyakarta, seperti Kampung Ramadan Jogokaryan dan Pasar Ramadan Jalur Gaza di daerah Jalan Nitikan Yogyakarta. Pasar kaget ramadan yang menyediakan pelbagai jajanan dan makanan berbuka puasa ini cukup mengundang antusiasme masyarakat.

Sate Klatak: Sate Berbumbu Garam yang Maknyus

0 comments

Nusantara memang kaya ragam makanan. Sumber rasa pun sangat beragam. Beberda dengan makanan barat yang mengandalkan pasta, makanan Indonesia banyak yang mengandalkan bumbu rempah yang asli tanah Indonesia. Eksplorasi rasa dari peradaban Indonesia pun tergolong sangat kaya. Makanan bersantan, fermentasi, dan makanan segar berbahan daging dan nabati memiliki banyak varian. Kekayaan sumber daya alam nabati memerkaya sajian makanan Nusantara.

Sate klatak adalah salah satu jenis makanan hasil ekplorasi rasa. Siapa sangka makanan ini hanya berbumbu garam. Nama klatak berasal dari suara yang terdengar saat daging kambing dibakar. Sate ini tidak ditusuk dengan tusuk sate berbahan bambu atau lidi seperti kebanyakan sate. Biasanya, sate ini ditusuk dengan menggunakan sisa ruji sepeda. Ini adalah sensasi penyajian lainnya. Sate klatak terkaang disajikan dengan bumbu cair kaldu daging kambing. Beberapa pedagang tidak menyajikan bumbu tersebut. Sate jenis ini hanya terdapat di Jogja. Sate ini biasanya disajikan bersama irisan tomat, kol dan mentimun.

Sangat mudah menemukan sate Klatak. Salah satu penjaja sate Klatak yang terkenal terletak di Pasar Jejeran, Peleret, Bantul. Silakan menelusuri jalan Imogori, Anda akan mudah menemukan panduan mendatangi lokasi pedagang sate klatak. Tempat lain sate klatak terletak di jalan Godean di Depan Indomart Jalan Godean (Modinan). Rasa keduanya nyaris tidak jauh berbeda. Harga 1 porsi sate klatak berkisar Rp. 15.000. Porsi jumbo dijual dengan harga Rp. 20.000,-. Porsi kecil sate klatak berisi 2 tusuk sate dengan ukuran daging yang lumayan besar.

Jika Anda penikmat kuliner, sila memasukkan sate klatak ke dalam daftar pencarian makanan Anda.

Jejamuran: Restoran Serba Jamur di Yogyakarta

0 comments

Menikmati sajian makanan berbahan jamur terkadang menjadi sensasi tersendiri bagi penikmat makanan. Bagi vegetarian, makanan berbahan jamur adalah cara lain menikmati rasa daging dengan tetap menjadi vegan. Jamur memang tumbuhan unik, tidak hanya soal penanamannya, tetapi soal rasa. Rasa jamur menjadi salah satu daya tarik bahan makanan ini. Kenyal seperti daging membuatnya menjadi pilihan makanan alternatif.


Jika Anda salah satu penikmat jamur,  anda dapat mencoba menikmati ragam masakan berbahan dasar jamur di Restoran Jejamuran. Restoran ini terletak di Niron, Pandoharjo, Sleman, Yogyakarta. Untuk Lebih mudahnya penikmat jamur dapat lebih mudah menemukan restoran ini melalui Jalan Magelang KM 10.

Pelbagai masakan berbahan dasar jamur disajikan restoran ini. Tidak hanya makanan, beberapa jenis minuman pun juga berbahan dasar jamur. Beberapa menu andalan, di antaranya: rendang jamur, sate jamur, Jamur pedas, tongseng jamur, dan beberapa jenis jamur goreng kering. Harganya pun tidak terlampau mahal. Terjangkau dompet mahasiswa. Setiap resep masakan berharga sekitar Rp. 4.000 - 6.000,-.

Warung ini cukup ramain pengunjung. Pada hari minggu atau saat liburan, pengunjung dari pelbagai kota juga turut membanjiri warung ini. Meski demikian, penyajian di warung ini tidak pakai lama, alias tidak akan membuat Anda menunggu lama lama untuk menikmati sajiannya.



Muara Pandansimo: Pesona Spot Memancing Belanak

0 comments

Memancing belanak adalah salah satu tantangan bagi pemancing. Untuk mendapatkan jenis ikan ini, pemancing tidak hanya harus mengenal betul pasang surut air, tetapi juga harus pandai membuat ramuan umpan.

Ikan belanak hidup di muara--muara sungai. Varietas ini masih sejenis dengan ikan bandeng. Ikan ini hidup di air percampuran asin dan tawar. Ikan ini akan masuk ke wilayah air tawar untuk bertelur dan berburu makanan.

Pemancing belanak harus tahu betul musim-musim ikan ini berada di muara. Biasanya, ikan ini akan banyak berada di muara saat air tidak terlalu pasang. Banyak cara dilakukan pemancing untuk mendapatkan ikan gurih ini. Pelbagai resep umpan pun tersohor di kalangan pemancing.

Salah satu umpan yang tersohor adalah adonan terigu, mentega, butter, bawang putih, susu dan vanila. Bahan-bahan tersebut diadon dan dikukus hingga kenyal dan siap menjadi umpan memancing. Teknik memancing belanak pun sedikit berbeda dengan memancing ikan lain. Mulut belanak yang kecil membutuhkan kreativitas pemancing. BIasanya pemancing akan menggunakan banyak mata kail untuk setiap umpan belanak. Jenis kail yang digunakan biasanya berukuran kecil.

Ikan belanak aalah jenis ikan muara yang mudah berkumpul. Sekali berkumpul, ikan ini akan mudah didapatkan. Sekali berpencar, pemacing akan kesulitan memanggil ikan ini lagi. Karena itu sering sekali ada istilah musim ikan belanak. Musim itu sebenarnya adalah waktu belanak berkumpul di muara.

Salah satu spot memancing belanak di jogja yang perlu dicoba oleh pemancing adalah muara Sungai Progo di Pantai Pandan Simo. Area ini tidak hanya menarik untuk memancing belanak, tetapi juga berpemandangan indah. Sembari memancing belanak, pemancing bisa menikmati terus pemandangan pantai dan aliran air.

Sayangnya, pemancing terkadang harus terganggung dengan aktivitas penambangan pasir tradisional di sini. Penambangan pasir dilakukan menggunakan perhu boat kecil,. Penambang pasir biasanya mengambil pasr ke dalam boat dan membawanya ke pinggiran yang digunakan sebagai tempat penampungan. Tapi tak perlu khawatir, tempat itu tetap seksi sebagai tepat memancing belanak. Jika berminat, persiapkan tabir surya yang mencukupi. Area ini tidak memiliki pehonan rindang ntuk berteduh.

Mie Lethek: Mie Lain berbahan Ketela Khas Jogja

1 comments

Pernah mencoba mie berbahan ketela? Banyak penikmat mie tidak menyangka jika Indonesia punya jenis mie yang bukan berasal dari gandum. Bagaimana pun, gandum bukanlah olahan tanaman Indonesia. Gandum adalah hasil impor. Indonesia harus mengimpor gandum setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan berbahan dasar ini.

Di Sanden, Bantul, Yogyakarta ada satu jenis mie yang ternyata terbuat dari ketela. Mie ini kerap disebut dengan mie lethek. Kata lethek berarti kusam, alias berwarna dan berpenampilan redup. Entah mengapa nama ini yang dilekatkan pada jenis mie lokal ini.

Penasaran? Saya awalnya pun merasa penasaran dengan nama ini. Maklum, isitilah lethek berkonotasi tidak terlalu bagus bagi orang Jawa. Suatu waktu saya akhirnya berkesempatan menikmati mie ini. Berangkat bersama beberapa orang yang punya hobi sama berwisata kuliner, saya menuju kampung Sanden di Selatan Bantul.

Perjalanan 1 jam menuju lokasi ternyata tidak mengecewakan. Saya menemukan tempat menikmati mie lethek. Mencoba satu porsi mie ini sudah membuat saya puas dan terpenuhi sudah penasaran saya. Mie ini memang berpenampilan lebih gelap jika dibandingkan dengan mie berbahan gandum, tapi soal rasa mie ini saya rasa lebih unggul.

Mie lethek lebih kenyal jika dibandingkan dengan mie berbahan gandum. Serapan bumbu pun lebih merata pada jenis mie ini. Bumbu mie goreng yang saya pesan meresap dengan baik. Tekstur mie ini pun lebih kenyal dan enak dibandingkan dengan mie biasa.

Salah stau yang penting dari mie lethek adalah produksi masyarakat lokal. Mie ini tidak diproduksi oleh pabrik besar, tetapi diproduksi oleh industri rumah tangga di Bantul. Mie yang diproduksi terbatas ini ternyata memang mengundang selera.

Terinspirasi? silakan datang ke Kampung Sanden, Bantul. Lain waktu saya akan bercerita soal pembuatan mie ini. Semoga ada waktu untuk berkunjung ke pabriknya.